Sunday, 23 December 2012
Thursday, 13 December 2012
Mentafakuri Fenomena Kesetiaan Primordial
Setiap
orang sudah tentu dikarunia suatu potensi yang disebut dengan kesetiaan
priomordial. Kesetiaan ini bermula pada status ascribed; status fitrah
yang diberikan secara langsung oleh Tuhan pada individu melalui
lingkungan informal (keluarga) dan nonformal (community/unit sosial
masyarakat setempat). Kesetiaan primordial merupakan status yang
didapat sejak dari lahir. Seperti kesetiaan dan bangga pada spesiesnya,
setia dan bangga pada jenis kelamin yang dimilikinya, kesetiaan dan
rasa bangga pada keluarganya, kesetiaan dan bangga pada agamanya,
kesetiaan dan rasa bangga pada lingkungan alam, community dan budayanya.
Kesetiaan primordial ini lah yang kemudian melahirkan sikap siap
sedia untuk membela yang dibanggakan, dan dianggap penting tersebut.
Seringkali kesetiaan primordial mengatasi atau melampaui akal sehat.
Kesetiaan pada sesuatu yang dibawa sejak lahir ini seolah menjadi harga
mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Ukuran kebenaran logika yang
telah menjadi kebenaran ilmiah sekalipun tidak akan mampu membuat
kesetiaan primordial berubah.
Sunday, 2 December 2012
Allah SWT Maha Pengasih dan Maha Penyayang...
DiciptakanNya materi (zat-zat) yang berbeda-beda seperti air, api,
tanah. Dan Dia telah menetapkan hukum2Nya spy substansi, esensi dan
fungsi-fungsi (hakekat)nya tetap terjaga dalam dirinya masing2 demi
manfaatnya bagi manusia ketika mereka bersinergi dalam sistem
(sunatullah).
DiciptakanNya lingkungan keluarga (unit sosial
informal), masyarakat setempat (unit sosial nonformal). Dan Dia telah
menetapkan hukum2Nya supaya substansi, esensi dan fungsi-fungsi
(hakekat)nya tetap terjaga dalam dirinya masing2 demi manfaatnya bagi
manusia ketika mereka bersinergi dalam sistem (sunatullah).
DiciptakanNya manusia sebagai mahluk yang paling dimuliakanNya dengan
diberikanNya akal dan hati nurani sehingga menjadi berbeda secara
kontras dengan mahluk lainnya. Dan Dia telah menetapkan bagi mahluk
manusia hukum2Nya supaya substansi, esensi dan fungsi-fungsi (hakekat)
nya tetap terjaga dalam golongannya (spesiesnya), demi manfaatnya bagi
manusia dan alam non manusia itu sendiri ketika mereka bersinergi dalam
sistem (sunatullah).
Mengapa Allah telah menetapkan hukum2nya atas mahluknya?
Karena,
Subscribe to:
Posts (Atom)